Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berencana menggelar aksi unjuk rasa yang bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga (RDPW) di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 6 Oktober 2025. Aksi ini digagas sebagai wadah penyampaian aspirasi masyarakat secara langsung kepada para pembuat kebijakan, dengan konsep yang dikemas berbeda dari unjuk rasa pada umumnya. BEM UI ingin memberikan sentilan halus terhadap agenda Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang kerap dilakukan oleh DPR. Aksi ini direncanakan akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari orasi, seni pertunjukan, hingga kegiatan ekonomi kerakyatan. Diharapkan, aksi ini mampu menarik perhatian publik dan menjadi sarana efektif untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan penting kepada pemerintah. Selain BEM UI, aksi ini juga akan diramaikan oleh berbagai organisasi masyarakat sipil lainnya.
Tuntutan Utama dalam Aksi RDPW BEM UI
Aksi Rapat Dengar Pendapat Warga (RDPW) yang digagas BEM UI ini memiliki tiga poin utama tuntutan yang akan disuarakan di depan gedung DPR RI. Tuntutan ini merupakan hasil konsolidasi aspirasi dari berbagai elemen masyarakat yang merasa resah dengan kondisi terkini. BEM UI berharap, dengan menyampaikan tuntutan ini secara langsung, para wakil rakyat dapat lebih memperhatikan kepentingan masyarakat luas dan segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Berikut adalah tiga poin utama tuntutan yang akan disuarakan:
- Evaluasi Kinerja DPR RI: Masyarakat menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja DPR RI dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan introspeksi bagi para anggota dewan untuk meningkatkan kualitas kerja dan akuntabilitas publik.
- Transparansi Kebijakan Publik: Masyarakat mendesak pemerintah dan DPR RI untuk lebih transparan dalam proses pembuatan kebijakan publik. Akses informasi yang mudah dan terbuka bagi masyarakat akan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan dan mengurangi potensi terjadinya korupsi.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia: Masyarakat menuntut perlindungan yang lebih kuat terhadap hak asasi manusia, termasuk hak kebebasan berpendapat, hak atas keadilan, dan hak atas kesejahteraan. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga negara.
Konsep Aksi Kreatif dan Inovatif
BEM UI mengemas aksi RDPW ini dengan konsep yang kreatif dan inovatif, jauh dari kesan demonstrasi yang monoton. Aksi ini tidak hanya akan diisi dengan orasi dan spanduk, tetapi juga dengan berbagai kegiatan menarik yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Konsep ini bertujuan untuk menarik perhatian publik dan menyampaikan pesan-pesan tuntutan dengan cara yang lebih efektif dan menghibur. BEM UI menyadari bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara yang cerdas dan kreatif agar dapat didengar dan diperhatikan oleh para pembuat kebijakan.
Beberapa kegiatan yang akan memeriahkan aksi RDPW antara lain:
- Mimbar Bebas: Wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan kritik secara terbuka.
- Panggung Seni: Pertunjukan seni dari berbagai komunitas untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik.
- Bazar UMKM: Lapak bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produk-produknya dan meningkatkan perekonomian rakyat.
- Lapak Kutek: Kegiatan kreatif yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam membuat karya seni sederhana.
- Teater Sastra: Pertunjukan teater yang mengangkat isu-isu sosial dan politik dengan gaya yang teatrikal.
Persiapan dan Mobilisasi Massa Aksi
Sebelum menuju Gedung DPR RI, massa aksi dijadwalkan berkumpul di Lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI sekitar pukul 12.00 WIB. Dari titik kumpul ini, massa aksi akan bergerak secara bersama-sama menuju Gedung DPR RI untuk memulai aksi RDPW pada pukul 13.00 WIB. BEM UI telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa lain, LSM, dan komunitas masyarakat sipil, untuk memastikan aksi ini berjalan lancar dan aman. Mobilisasi massa aksi dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, website, dan jaringan organisasi mahasiswa.
Dukungan dari Berbagai Organisasi dan LSM
Aksi Rapat Dengar Pendapat Warga (RDPW) yang diinisiasi oleh BEM UI ini mendapat dukungan luas dari berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tercatat sekitar 15 organisasi atau LSM yang menyatakan akan bergabung dalam aksi tersebut. Dukungan ini menunjukkan bahwa tuntutan yang disuarakan oleh BEM UI sejalan dengan aspirasi masyarakat luas. Kehadiran berbagai organisasi dan LSM ini diharapkan dapat memperkuat aksi RDPW dan memberikan tekanan yang lebih besar kepada pemerintah dan DPR RI untuk segera merespons tuntutan-tuntutan yang disampaikan.
Harapan untuk Perubahan yang Lebih Baik
BEM UI dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam aksi RDPW ini memiliki harapan besar agar aksi ini dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Mereka berharap agar para wakil rakyat dapat lebih mendengarkan aspirasi masyarakat, lebih transparan dalam membuat kebijakan, dan lebih berkomitmen dalam melindungi hak asasi manusia. Aksi RDPW ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.