Dejan Ferdinansyah akhirnya merasakan manisnya gelar juara Al Ain Masters 2025. Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi gelar perdananya sejak bergabung dengan Pelatnas PBSI di awal tahun 2025. Bersama pasangan barunya, Bernadine Anindya Wardana, Dejan berhasil menaklukkan rekan senegaranya, Marwan Faza dan Aisyah Salsabila Putri Pranata, di partai final yang berlangsung sengit. Kemenangan dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-16 mengantarkan Dejan/Bernadine meraih trofi juara.
Bagi Dejan, gelar ini memiliki arti yang sangat penting. Bergabung dengan Pelatnas memberikan tantangan baru, terutama dengan dipasangkan bersama Bernadine yang usianya jauh lebih muda. Adaptasi dan penyesuaian menjadi kunci utama dalam membangun chemistry di lapangan. Meskipun sempat mengalami hasil kurang memuaskan di dua turnamen sebelumnya, Dejan dan Bernadine mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di Al Ain Masters. Gelar ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi mereka dalam mengembangkan potensi sebagai pasangan ganda campuran. Kemenangan ini diharapkan menjadi motivasi bagi Dejan dan Bernadine untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah bulu tangkis internasional.
Dejan Ferdinansyah Raih Gelar Perdana di Pelatnas
Dejan Ferdinansyah mengungkapkan rasa syukur dan lega atas pencapaiannya meraih gelar juara Al Ain Masters 2025. Ia mengakui bahwa tantangan berpasangan dengan pemain yang lebih muda memberikan pengalaman baru dan memacunya untuk terus berkembang. Dejan juga menuturkan bahwa gelar ini sangat penting baginya setelah bergabung dengan Pelatnas PBSI.
"Alhamdulillah bersyukur. Ini hal yang sangat penting bagi saya karena dapat tantangan dan pengalaman baru dengan berpasangan dengan yang lebih muda usianya. Cukup lega bisa dapat gelar juara," ujar Dejan.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan adaptasi yang baik dapat membuahkan hasil positif. Dejan berharap gelar ini menjadi modal berharga untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya dan meningkatkan performanya di level yang lebih tinggi.
Awal Mula Duet Dejan/Bernadine
Dejan Ferdinansyah resmi dipasangkan dengan Bernadine Anindya Wardana pada awal Juli. Sebelumnya, Dejan sempat berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Perubahan pasangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Dejan, karena ia harus beradaptasi dengan gaya bermain Bernadine yang masih minim pengalaman.
Tentu saja, berpasangan dengan Bernadine yang jauh lebih muda dan kurang berpengalaman membuat perjalanan Dejan tidak semudah sebelumnya. Selain harus membimbing dan mengayomi, ia juga harus memulai kiprahnya dari level bawah.
Dalam dua turnamen Super 100 Vietnam Open dan Indonesia Masters I, Dejan/Bernadine hanya mampu mencapai babak pertama dan kedua. Namun, di Al Ain Masters, mereka berhasil menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dan melaju hingga babak final.
Evaluasi dan Fokus Setelah Juara
Dejan mengakui bahwa performanya bersama Bernadine di dua turnamen awal masih belum optimal. Namun, ia dan Bernadine terus berusaha untuk fokus dan meningkatkan semangat juang mereka. Hasilnya, di Al Ain Masters, mereka mampu menunjukkan performa terbaik dan meraih gelar juara.
"Dua turnamen awal kemarin permainan belum cukup baik. Di turnamen ini kami coba lebih fokus lagi, semangat ingin membuktikan dan ternyata ada jalannya," kata Dejan.
Meskipun meraih gelar juara, Dejan menyadari bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan panjangnya bersama Bernadine. Ia tidak ingin cepat berpuas diri dan akan terus berusaha untuk meningkatkan performa mereka di turnamen-turnamen berikutnya.
Target Dejan/Bernadine Kedepan
Dejan menyatakan bahwa ia dan Bernadine ingin terus berkembang, melangkah lebih jauh, dan menaikkan peringkat mereka di kancah bulu tangkis internasional. Mereka juga ingin bersaing di kelas turnamen yang lebih tinggi.
"Selanjutnya kami ingin terus berkembang, melangkah lebih jauh dan menaikkan ranking. Kami mau bersaing di kelas yang lebih tinggi," kata Dejan.
Dengan semangat juang yang tinggi dan kerja keras yang konsisten, Dejan dan Bernadine memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Bernadine Jadikan Gelar Sebagai Modal
Bernadine Anindya Wardana juga mengungkapkan rasa syukur atas gelar juara yang diraihnya bersama Dejan. Ia menilai bahwa gelar ini memberikan banyak pengalaman berharga baginya.
"Puji Tuhan bisa juara di pertandingan kali ini, banyak pengalaman yang saya dapat. Tapi saya belum puas, pastinya banyak yang harus dibenahi dan dievaluasi agar bisa cepat naik secara level dan kualitas permainan," kata Bernadine.
Bernadine juga menambahkan bahwa gelar ini akan menjadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya di turnamen-turnamen selanjutnya. Ia bertekad untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainannya agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
"Hasil ini tentunya bakal jadi modal untuk ke depannya agar lebih percaya diri lagi di setiap turnamen yang kami ikuti," ujarnya.