Harga emas Antam kembali menunjukkan penurunan pada perdagangan hari ini, mengikuti tren global yang juga sedang melemah. Penurunan ini terjadi di tengah fluktuasi data ekonomi Amerika Serikat yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pasar emas dunia. Investor kini tengah mencerna berbagai laporan ketenagakerjaan AS yang memberikan sinyal beragam, antara lain penguatan sektor tenaga kerja namun juga adanya indikasi perlambatan. Kondisi ini memicu ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang, yang pada gilirannya berdampak pada minat investor terhadap aset safe haven seperti emas. Lalu, bagaimana detail pergerakan harga emas Antam hari ini? Apakah penurunan ini menjadi peluang untuk berinvestasi? Mari kita simak ulasan selengkapnya. Perlu diingat, investasi emas tetap perlu mempertimbangkan berbagai faktor dan analisis yang matang.
Harga Emas Antam Hari Ini Mengalami Penurunan
Pada hari Sabtu, 22 November 2025, harga emas Antam terpantau kembali mengalami penurunan. Berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, harga emas satuan 1 gram di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta dibanderol Rp 2.341.000/batang. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 7.000 dari posisi perdagangan sebelumnya. Penurunan ini juga diikuti oleh harga pembelian kembali atau buyback emas Antam yang berada di harga Rp 2.202.000 per gram, juga turun Rp 7.000 dari hari sebelumnya.
Berikut adalah rincian harga emas Antam pada hari ini (22 November 2025):
- Harga emas 1 gram: Rp 2.341.000
- Harga buyback per gram: Rp 2.202.000
Penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang juga sedang mengalami tekanan.
Pergerakan Harga Emas Global Terkini
Harga emas di pasar global juga terpantau mengalami penurunan. Pada perdagangan Jumat (21/11/2025), harga emas ditutup di posisi US$ 4.065,39 per troy ons, yang menunjukkan penurunan sebesar 0,34%. Dalam sepekan terakhir, harga emas juga terkoreksi 0,28% secara point-to-point. Pelemahan harga emas global ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penurunan harga emas Antam di dalam negeri.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Dunia
Penurunan harga emas global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data non-farm payroll (NFP) September 2025 meningkat sebesar 119.000, jauh lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 50.000. Data ini memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS masih stabil, sehingga meredam ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed.
Dampak Data Ketenagakerjaan AS pada Harga Emas
Angka ketenagakerjaan yang kuat ini menguatkan pandangan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Suku bunga yang tinggi cenderung membuat emas kurang menarik sebagai investasi karena investor lebih memilih aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti obligasi. Akibatnya, permintaan terhadap emas menurun dan harga pun ikut tertekan.
Analisis Data Ketenagakerjaan AS Terbaru
Selain data NFP, terdapat juga data klaim pengangguran yang memberikan gambaran yang lebih kompleks mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS. Klaim pengangguran lanjutan AS meningkat menjadi 1.974 ribu pada pekan yang berakhir 8 November 2025, mencapai level tertinggi sejak 2021. Namun, klaim pengangguran awal justru turun 8.000 menjadi 220.000 pada periode yang berakhir 15 November. Kombinasi data ini menunjukkan adanya ketidakpastian mengenai arah pasar tenaga kerja AS.
Memahami Klaim Pengangguran dan Pengaruhnya
Lonjakan klaim lanjutan, bersamaan dengan pertumbuhan klaim awal yang stabil, mencerminkan aktivitas perekrutan yang lebih rendah, bukan peningkatan PHK. Klaim pengangguran yang belum terselesaikan untuk pekerja federal juga mengalami kenaikan signifikan akibat shutdown pemerintah federal pada Oktober. Data-data ini memberikan indikasi adanya perlambatan dalam pasar tenaga kerja, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga The Fed di masa mendatang.
