Dominasi Asia dan Kejutaan Eropa di Perempat Final Arctic Open 2025
Perhelatan Arctic Open 2025 kembali memanjakan para penggemar bulu tangkis dunia dengan rangkaian pertandingan perempat final yang memukau pada Jumat, 10 Oktober 2025. Venue Vantaan Energia Areena di Vantaa, Finlandia, menjadi saksi bisu pertarungan sengit dari berbagai sektor, mulai dari tunggal hingga ganda campuran. Babak ini tidak hanya menyajikan drama dan tensi tinggi di setiap lapangan, tetapi juga mengukuhkan dominasi kekuatan tradisional Asia, khususnya China dan Thailand, yang berhasil memastikan banyak tiket ke babak semifinal. Namun, Eropa tidak tinggal diam, dengan beberapa kejutan dan perjuangan gigih yang menambah warna persaingan.
Turnamen yang menjadi bagian penting dari kalender BWF World Tour ini selalu dinanti karena kualitas para pemainnya dan potensi kejutan yang selalu ada. Perempat final Arctic Open 2025 ini tak luput dari momen-momen dramatis dan pertandingan tiga gim yang menguras tenaga, menegaskan bahwa setiap poin sangat berharga dalam perebutan gelar.
Thailand Bersinar di Sektor Ganda Campuran dan Tunggal Putri
Thailand sekali lagi menunjukkan taringnya di Arctic Open 2025, terutama di sektor ganda campuran dan tunggal putri. Pasangan ganda campuran andalan mereka, Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, tampil luar biasa dengan mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat dan Lai Shevon Jemie, dalam dua gim langsung yang relatif nyaman, 21-12 dan 21-14. Kemenangan ini membawa mereka melaju mulus ke babak semifinal.
Di sektor tunggal putri, dominasi Thailand juga terasa kuat. Busanan Ongbamrungphan harus berjuang keras selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya sukses menyingkirkan tunggal putri Denmark, Line Kjærsfeldt. Pertarungan ketat tersaji dengan skor akhir 18-21, 21-17, dan 21-11, menunjukkan ketahanan mental Ongbamrungphan. Tidak hanya itu, unggulan kedua, Ratchanok Intanon, juga tidak mau ketinggalan. Ia memastikan tempatnya di semifinal dengan kemenangan meyakinkan atas tunggal putri Taiwan, Chiu Pin-Chi, dengan skor 21-13 dan 21-8. Konsistensi performa para pemain putri Thailand di turnamen Eropa kali ini patut diacungi jempol.
China Amankan Pintu Semifinal di Berbagai Sektor
Kontingen China membuktikan kedigdayaan mereka dengan menempatkan wakil-wakilnya di babak semifinal Arctic Open 2025 di hampir semua sektor. Pasangan ganda campuran unggulan pertama, Jiang Zhen Bang dan Wei Ya Xin, tampil superior saat menghadapi duet India, Dhruv Kapila dan Tanisha Crasto. Mereka hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk memenangi pertandingan dengan skor telak 21-7 dan 21-10.
Sektor tunggal putra China juga menurunkan dua amunisi tangguh. Lu Guang Zu, yang tampil sebagai unggulan kedelapan, berhasil memberikan kejutan besar dengan menumbangkan unggulan kedua asal Taiwan, Chou Tien Chen. Pertarungan tiga gim yang sengit berakhir dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-18 untuk kemenangan Lu Guang Zu. Kemenangan ini menjadi penegasan kebangkitan sektor tunggal putra China di ajang BWF World Tour.
Namun, keberuntungan tidak sepenuhnya berpihak pada semua wakil China. Di sektor ganda putra, duet unggulan keempat, Liang Wei Keng dan Wang Chang, harus bekerja keras namun akhirnya menyerah di hadapan pasangan Thailand, Kittinupong Kedren dan Dechapol P., dalam laga yang berlangsung hampir satu jam dengan skor 21-19, 14-21, 19-21. Meski demikian, China masih memiliki harapan dari sektor ganda putri. Duet Bao Li Wen dan Zhang Shu Xian berhasil menaklukkan pasangan Taiwan, Hsieh Pei Shan dan Hung En-Tzu, dengan skor 21-14 dan 21-16, sekaligus mengamankan tempat di semifinal.
Perjuangan Wakil Eropa dan Jepang di Vantaan Energia Areena
Eropa menunjukkan perlawanan di tengah dominasi Asia, terutama melalui wakil Denmark di sektor tunggal putra. Rasmus Gemke berhasil mengalahkan unggulan kelima asal Jepang, Kodai Naraoka, dalam dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-16. Kemenangan ini menjadikan Gemke satu-satunya wakil Eropa yang tersisa di sektor tunggal putra, sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
Sementara itu, wakil Denmark lainnya di tunggal putri, Mia Blichfeldt, harus mengakhiri perjalanannya lebih awal. Ia kalah dari unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi. Pertandingan sempat berjalan hingga skor 21-11 untuk Yamaguchi, sebelum Blichfeldt mengundurkan diri karena cedera pada skor 10-8 di gim kedua.
Jepang sendiri mencatat hasil yang beragam di babak perempat final. Di sektor ganda putri, pasangan Rin Iwanaga dan Kie Nakanishi harus berjuang keras sebelum akhirnya menang dramatis atas duet Hong Kong, Yeung Nga Ting dan Yeung Pui Lam, dengan skor 19-21, 21-18, 21-9. Namun, tidak semua wakil Jepang meraih hasil positif. Pasangan Aoi Igarashi dan Chiharu Shida justru tersingkir setelah kalah dari wakil Taiwan, Hsu Ya Ching dan Sung Yu Hsuan, dengan skor 21-18 dan 21-19.
Malaysia Berjuang Keras, Prancis dan Inggris Catat Hasil Mengejutkan
Dari kubu Malaysia, hanya satu pasangan yang berhasil menjaga asa untuk melangkah ke semifinal, yaitu pasangan ganda putra unggulan pertama, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Mereka memenangi laga ketat melawan duet Taiwan, Liu Kang Hsiang dan Yang Po Hsuan, melalui pertarungan tiga gim dengan skor akhir 21-19, 19-21, dan 21-17. Kemenangan ini menjadi satu-satunya hasil positif bagi Malaysia setelah wakil mereka di ganda campuran dan ganda putri harus tersingkir di babak perempat final.
Eropa juga menghadirkan kejutan menarik melalui dua negara yang mungkin belum dianggap sebagai kekuatan tradisional bulu tangkis. Dari sektor tunggal putra, Alex Merkle asal Prancis menunjukkan performa impresif dengan menundukkan Jenson Teh dari Singapura. Merkle melangkah ke semifinal setelah memenangi pertandingan dengan skor 24-22 dan 21-18.
Kejutan lain datang dari sektor ganda putra, di mana pasangan Inggris, Ben Lane dan Sean Vendy, tampil solid. Mereka berhasil mengalahkan duet China, Chen Bo Yang dan Liu Yi, dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-12. Kemenangan ini menunjukkan bahwa persaingan di bulu tangkis semakin merata dan terbuka.
Menuju Babak Semifinal: Persaingan Semakin Sengit
Dengan berakhirnya babak perempat final Arctic Open 2025, peta persaingan menuju babak semifinal kini semakin jelas. Pertandingan yang telah berlangsung menyajikan berbagai drama, mulai dari dominasi kekuatan mapan hingga munculnya kejutan dari pemain-pemain yang tampil di luar prediksi. Para unggulan utama masih mendominasi di banyak sektor, namun kemunculan nama-nama baru seperti Alex Merkle dari Prancis dan performa solid dari wakil-wakil non-tradisional menambah dinamika dan ketegangan tersendiri dalam kompetisi musim ini.
Para penggemar bulu tangkis kini menantikan pertandingan semifinal yang diprediksi akan jauh lebih ketat dan emosional. Perebutan tiket ke final akan semakin panas, menampilkan atlet-atlet terbaik dunia yang berjuang keras untuk meraih gelar juara di salah satu turnamen BWF World Tour yang bergengsi ini. Hasil perempat final Arctic Open 2025 menunjukkan bahwa persaingan di dunia bulu tangkis terus berkembang dan selalu ada ruang untuk kejutan, menjadikan setiap pertandingan semakin menarik untuk disaksikan.