Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada pekan ini. Optimisme ini didorong oleh sentimen positif dari pasar global dan domestik. Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang resistance 8.170, pivot 8.150, dan support 8.070. Sejumlah saham pun direkomendasikan untuk dicermati karena berpotensi memberikan keuntungan (cuan) bagi para investor. Perusahaan sekuritas tersebut juga menyoroti sejumlah faktor yang akan memengaruhi pergerakan pasar saham, termasuk perkembangan shutdown pemerintah Amerika Serikat dan rilis data ekonomi.
Analisis Pergerakan IHSG: Target All Time High
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) pada pekan ini. Prediksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan fundamental. Secara teknikal, IHSG menunjukkan tren yang positif dengan indikator-indikator yang mendukung kenaikan. Secara fundamental, kondisi ekonomi Indonesia yang stabil dan prospek pertumbuhan yang baik menjadi katalis positif bagi pasar saham.
- Faktor Pendukung Kenaikan IHSG:
- Sentimen positif dari pasar global
- Kondisi ekonomi Indonesia yang stabil
- Prospek pertumbuhan ekonomi yang baik
Rekomendasi Saham: Peluang Cuan
Di tengah potensi penguatan IHSG, Phintraco Sekuritas merekomendasikan enam saham yang dinilai memiliki potensi memberikan keuntungan bagi investor. Salah satu saham yang direkomendasikan adalah BTPS. Pemilihan saham-saham ini didasarkan pada analisis kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis, dan valuasi yang menarik. Investor disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.
- Tips Memilih Saham Potensial:
- Perhatikan kinerja keuangan perusahaan
- Analisis prospek bisnis
- Pertimbangkan valuasi saham
Pengaruh Sentimen Global: Shutdown Pemerintah AS
Pasar saham global, termasuk Indonesia, turut dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri. Salah satu sentimen yang menjadi perhatian adalah shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS). Meskipun investor optimistis shutdown hanya berlangsung singkat dan dampaknya terbatas, namun situasi ini tetap perlu diwaspadai. Tertundanya rilis data ekonomi AS akibat shutdown dapat memengaruhi pengambilan keputusan investasi.
Kebijakan The Fed dan Harga Emas
Selain shutdown pemerintah AS, kebijakan The Fed (Bank Sentral AS) juga menjadi perhatian pasar. Sebagian besar investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Oktober. Ekspektasi penurunan suku bunga ini mendorong harga emas spot naik. Pergerakan nilai tukar Dollar AS terhadap mata uang utama lainnya juga turut memengaruhi pasar global.
Fokus Pasar: Data Ekonomi dan FOMC Minutes
Pada pekan ini, fokus perhatian pasar akan tertuju pada perkembangan shutdown di AS dan rilis data ekonomi. Beberapa data ekonomi dari pemerintah AS akan tertunda akibat shutdown. Namun, FOMC minutes dan Michigan Consumer Sentiment diperkirakan masih akan dapat dirilis. Data-data ini akan memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan The Fed.