Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif dengan kenaikan pada penutupan sesi I perdagangan. Pada Jumat, 3 Oktober 2025, IHSG berhasil menguat, memberikan sinyal optimis bagi para investor. Kenaikan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk performa apik beberapa sektor saham dan sentimen positif dari pasar regional. Aktivitas perdagangan yang tinggi juga menjadi indikator kuatnya minat investor terhadap pasar saham Indonesia. Kenaikan IHSG ini diharapkan dapat berlanjut hingga akhir sesi perdagangan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
Pergerakan IHSG pada sesi I ini mencerminkan dinamika pasar yang terus berubah. Investor terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Dengan dukungan regulasi yang baik dan stabilitas politik yang terjaga, pasar saham Indonesia diharapkan dapat terus menjadi tujuan investasi yang menarik.
Performa IHSG Hari Ini
Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat naik sebesar 21,01 poin atau 0,26% ke level 8.092,09. Pergerakan indeks saham ini berada dalam rentang 8.076 hingga 8.114. Kenaikan ini menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap prospek pasar saham Indonesia. Volume perdagangan juga cukup tinggi, mencerminkan aktivitas jual beli yang aktif di pasar.
- Kenaikan poin: 21,01 poin
- Persentase kenaikan: 0,26%
- Level penutupan: 8.092,09
- Rentang pergerakan: 8.076 - 8.114
Saham-Saham yang Meroket
Sebanyak 11 saham mencatatkan kinerja impresif dengan menyentuh batas auto rejection atas (ARA). Saham-saham ini juga masuk dalam daftar top gainers, menunjukkan minat beli yang sangat tinggi dari investor. BUVA dan CBRE termasuk di antara saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan ini. Kenaikan saham-saham ini turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja IHSG secara keseluruhan.
Analisis Sektor Saham
Mayoritas sektor saham menunjukkan kinerja positif pada penutupan sesi I. Sektor perindustrian menjadi pemimpin penguatan dengan lonjakan sebesar 2,67%. Sektor teknologi juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,43%. Selain itu, sektor barang konsumsi primer, infrastruktur, dan energi juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,24%, 1,12%, dan 1,11%. Sementara itu, beberapa sektor mengalami pelemahan, seperti sektor kesehatan, keuangan, transportasi, dan barang konsumsi non primer.
Kondisi Bursa Saham Asia
Pada penutupan IHSG sesi I, indeks saham Asia mayoritas menunjukkan tren positif. Straits Times (Singapura) naik 0,21% dan Nikkei (Jepang) melesat 1,67%. Sementara itu, Hang Seng (Hong Kong) mengalami penurunan sebesar 0,87%. Pasar saham Shanghai (China) sedang libur pada hari tersebut. Kondisi bursa saham regional ini turut mempengaruhi sentimen pasar saham Indonesia.