Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren positifnya di awal pekan depan, tepatnya pada hari Senin, 6 Oktober 2025. Optimisme ini didasarkan pada kinerja penutupan perdagangan di akhir pekan ini, di mana indeks berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan. Sentimen pasar yang positif dan adanya aktivitas pembelian yang cukup besar menjadi faktor pendorong utama penguatan IHSG. Para investor dan pelaku pasar kini tengah menantikan bagaimana pergerakan indeks ini akan berlanjut, dengan harapan tren positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan keuntungan yang optimal. Analis pasar juga memberikan proyeksi dan rekomendasi saham yang patut untuk dicermati dalam perdagangan mendatang.
Analisa Teknikal IHSG: Peluang Penguatan dan Risiko Koreksi
MNC Sekuritas dalam riset terbarunya menyampaikan bahwa IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya dan membentuk bagian dari wave [iii] menuju rentang 8.200-8.246. Skenario ini menjadi best case bagi pergerakan indeks. Meskipun demikian, perlu diwaspadai juga adanya potensi koreksi yang dapat menguji level 7.894-7.959. Analisis teknikal ini memberikan gambaran mengenai area support dan resistance yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.
Level Support dan Resistance IHSG yang Perlu Diperhatikan
Untuk perdagangan pekan depan, IHSG diperkirakan akan memiliki support pada level 8.005 dan 7.840. Level support ini merupakan area di mana diperkirakan akan ada tekanan beli yang dapat menahan penurunan indeks lebih lanjut. Sementara itu, level resistance berada pada 8.155 dan 8.192. Level resistance ini menjadi area di mana diperkirakan akan ada tekanan jual yang dapat menghambat kenaikan indeks. Para trader dan investor perlu mencermati level-level ini untuk menentukan strategi trading yang tepat.
Strategi Investasi di Tengah Potensi Penguatan IHSG
Di tengah potensi penguatan IHSG, investor disarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham yang akan dikoleksi. Perhatikan fundamental perusahaan, prospek bisnis, dan valuasi saham. Diversifikasi portofolio juga penting untuk mengurangi risiko investasi. Selain itu, manfaatkan momentum penguatan IHSG untuk melakukan trading jangka pendek dengan tetap memperhatikan manajemen risiko yang ketat. Pantau terus perkembangan pasar dan berita ekonomi untuk mengambil keputusan investasi yang lebih akurat.