Rombongan kapal bantuan kemanusiaan yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla (GSF), yang bertujuan untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza, mengalami kendala besar. Sebagian besar kapal dalam rombongan ini dilaporkan telah dicegat oleh pihak Israel. Upaya penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari gerakan internasional yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada warga Gaza yang berada di bawah blokade. Aksi ini melibatkan puluhan kapal sipil dan diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk jurnalis, tenaga medis, aktivis, bahkan aktivis iklim ternama seperti Greta Thunberg. Serangan terhadap rombongan kapal ini terjadi di beberapa lokasi, termasuk perairan Yunani dan saat berlabuh di Tunisia, sebelum akhirnya angkatan laut Israel melakukan pencegatan terhadap puluhan kapal yang mendekati perairan Gaza. Lebih dari 400 aktivis dilaporkan ditangkap dalam operasi ini, termasuk Greta Thunberg sendiri.
Hingga saat ini, hanya satu kapal dari GSF yang masih berupaya mencapai Gaza. Kapal tersebut, bernama Marinette, menjadi satu-satunya harapan untuk menembus blokade dan menyampaikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.
Kapal Marinette: Satu-satunya Harapan Flotilla Gaza
Kapal Marinette menjadi satu-satunya kapal Global Sumud Flotilla yang masih melanjutkan perjalanan menuju Jalur Gaza. Data pelacak kapal menunjukkan bahwa Marinette berada sekitar 100 kilometer dari perairan teritorial Gaza, melaju dengan kecepatan sekitar 4 km/jam. Meskipun sempat dilaporkan mengalami masalah mesin, kapten kapal Marinette mengabarkan bahwa masalah tersebut telah berhasil diatasi. GSF menegaskan bahwa Marinette menolak untuk kembali dan akan terus berlayar menuju Gaza dengan segala cara. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk tidak meninggalkan Gaza sendirian dan terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.
Status Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Marinette
Meskipun menghadapi berbagai rintangan, kapal Marinette tetap terhubung melalui jaringan Starlink, memungkinkan komunikasi dengan tim GSF. Siaran langsung tracker menunjukkan bahwa Marinette masih aktif hingga tengah malam GMT. Perjalanan Marinette menuju Gaza tidaklah mudah. Selain masalah mesin yang sempat dialami, kapal ini juga berpotensi menghadapi pencegatan oleh angkatan laut Israel. Keberhasilan Marinette mencapai Gaza akan menjadi simbol kemenangan bagi gerakan solidaritas internasional dan memberikan harapan bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan.
Global Sumud Flotilla: Misi Kemanusiaan ke Gaza
Global Sumud Flotilla (GSF) adalah sebuah gerakan internasional yang bertujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Inisiatif ini dimulai sejak tanggal 31 Agustus dan melibatkan sekitar 40 kapal sipil dari berbagai negara. GSF berupaya untuk menembus blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza yang mengalami kesulitan ekonomi dan sosial.
Tujuan Utama dan Peserta Global Sumud Flotilla
Misi utama GSF adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang kondisi di Gaza dan mendesak diakhirinya blokade. Aksi ini didukung oleh berbagai organisasi kemanusiaan dan aktivis dari seluruh dunia. Selain membawa bantuan material, GSF juga berupaya untuk memberikan dukungan moral kepada rakyat Palestina dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Keberadaan jurnalis, tenaga kesehatan, dan tokoh-tokoh seperti Greta Thunberg dalam pelayaran ini menunjukkan dukungan luas terhadap misi kemanusiaan ini.
Pencegatan Kapal dan Penangkapan Aktivis oleh Israel
Upaya Global Sumud Flotilla untuk mengirimkan bantuan ke Gaza tidak berjalan tanpa hambatan. Aksi pelayaran GSF beberapa kali mendapat serangan, yang menurut GSF didalangi oleh Israel. Serangan ini terjadi saat GSF berlayar di perairan Yunani dan saat berlabuh di Tunisia. Pada tanggal 1 Oktober, angkatan laut Israel mencegat dan membajak puluhan kapal GSF yang mulai mendekati perairan Gaza. Lebih dari 400 aktivis ditangkap dan dibawa ke Israel, termasuk Greta Thunberg.
Dampak Pencegatan dan Nasib Kapal Mikeno
Pencegatan kapal-kapal GSF oleh Israel merupakan pukulan besar bagi upaya penyaluran bantuan ke Gaza. Penangkapan ratusan aktivis juga menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Kapal Mikeno (Al Bireh) sempat terdeteksi sangat dekat dengan pantai Gaza, namun kemudian menghilang dan diasumsikan turut dicegat oleh pasukan Israel. Tindakan Israel ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza dan menunjukkan penolakan terhadap upaya bantuan dari masyarakat internasional.