Ledakan dahsyat mengguncang sebuah gedung farmasi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu, 8 Oktober 2025. Gedung Nucleus Farma, yang terletak di Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, mengalami kerusakan parah akibat ledakan tersebut. Peristiwa ini sontak mengagetkan warga sekitar dan menyebabkan kepanikan. Tim dari berbagai instansi terkait segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut. Akibat ledakan tersebut, bangunan empat lantai itu hancur berantakan, dengan tembok depan roboh dan bagian dalam gedung terlihat gelap dan porak-poranda. Serpihan kaca dan puing-puing bangunan berserakan hingga ke jalan raya, mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi. Garis polisi segera dipasang untuk mengamankan area dan mencegah warga mendekat.
Dampak Ledakan pada Gedung Nucleus Farma
Ledakan yang terjadi di gedung Nucleus Farma mengakibatkan kerusakan yang sangat signifikan. Tembok bagian depan bangunan hancur total, memperlihatkan kondisi interior yang berantakan dan gelap. Sisi samping gedung, baik kanan maupun kiri, juga mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian jendela yang pecah berantakan. Kanopi yang terpasang di depan gedung roboh dan tidak berbentuk. Rak-rak tempat menyimpan obat-obatan terlempar keluar gedung dan berserakan di halaman. Pecahan kaca akibat ledakan menyebar hingga ke tengah jalan raya, menciptakan kondisi berbahaya bagi pengguna jalan. Petugas kepolisian dengan sigap membersihkan serpihan kaca tersebut untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan ini sangat besar dan membutuhkan penanganan serius.
Kerusakan pada Bangunan dan Kendaraan di Sekitar Lokasi
Ledakan di gedung Nucleus Farma tidak hanya berdampak pada bangunan itu sendiri, tetapi juga merusak bangunan dan kendaraan yang berada di sekitarnya. Sebuah bangunan satu lantai yang berfungsi sebagai gudang alat kesehatan yang berada di sisi kanan gedung Nucleus Farma, mengalami kerusakan di bagian depannya. Sebuah mobil Brio berwarna hitam yang terparkir di halaman gudang alat kesehatan hancur di bagian belakangnya. Sementara itu, sebuah mobil Range Rover putih yang terparkir di samping mobil Brio hanya terkena debu dan tidak mengalami kerusakan signifikan. Dampak ledakan ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan yang dihasilkan dan betapa pentingnya menjaga jarak aman dari sumber ledakan.
Kesaksian Saksi Mata Terkait Peristiwa Ledakan
Seorang saksi mata bernama Vino, yang merupakan penjaga gedung alat kesehatan, memberikan kesaksian mengenai peristiwa ledakan tersebut. Vino mengaku mendengar suara keras sebelum bangunan itu hancur. Saat kejadian, terdapat sekitar tiga orang yang sedang mengobrol di dalam gedung alat kesehatan. Tiba-tiba, terjadi ledakan besar yang menyebabkan atap bangunan roboh. Vino dan orang-orang di dalam gedung berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya, beberapa dari mereka tertimpa atap yang roboh. Kesaksian Vino memberikan gambaran mengenai detik-detik terjadinya ledakan dan kepanikan yang dialami oleh orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Tindakan Kepolisian dan Penanganan Pasca Ledakan
Pihak kepolisian segera tiba di lokasi kejadian setelah ledakan terjadi. Mereka melakukan evakuasi terhadap korban dan membersihkan puing-puing bangunan yang menghalangi jalan raya. Garis polisi dipasang di sepanjang dua bangunan yang terdampak ledakan untuk mencegah warga mendekat dan menjaga keamanan. Polisi juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab ledakan. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini.