Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memberikan tanggapan terkait isu keterlibatan santri dalam proyek pembangunan gedung di lingkungan pondok pesantren. Pernyataan ini muncul setelah insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang memicu perhatian publik. Menteri Dody menekankan bahwa konsep pembangunan pesantren adalah dari santri untuk santri, sembari menepis anggapan adanya eksploitasi atau pelibatan anak di bawah umur. Pemerintah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan pesantren di seluruh Indonesia untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Fokusnya adalah memastikan keamanan dan kelayakan infrastruktur pendidikan agama. Kejadian ambruknya gedung pesantren ini menjadi perhatian serius, memicu diskusi tentang standar keselamatan dan proses pembangunan yang melibatkan berbagai pihak.
Tanggapan Menteri PU Terkait Dugaan Pelibatan Santri dalam Pembangunan
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menanggapi sorotan publik mengenai dugaan keterlibatan santri dalam pembangunan gedung pondok pesantren. Isu ini mencuat pasca-insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan pesantren memiliki konsep "dari santri untuk santri". Ia meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menyimpulkan adanya pelanggaran atau eksploitasi. Menurutnya, semangat gotong royong dan partisipasi santri dalam pembangunan merupakan bagian dari tradisi di pesantren. Kendati demikian, ia juga menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam setiap proses pembangunan. Menteri PU berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan bijak dan transparan.
Penjelasan Konsep Pembangunan dari Santri untuk Santri
Konsep “dari santri untuk santri” dalam pembangunan pondok pesantren mengandung makna filosofis dan praktis. Secara filosofis, konsep ini menekankan kemandirian dan gotong royong dalam membangun fasilitas pendidikan agama. Santri diharapkan memiliki rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pesantren mereka. Secara praktis, konsep ini seringkali melibatkan partisipasi santri dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari penggalangan dana hingga pelaksanaan pembangunan fisik. Meskipun demikian, penting untuk memastikan bahwa partisipasi santri tetap berada dalam batas-batas yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pembangunan yang melibatkan santri. Keterlibatan santri dalam pembangunan juga dapat menjadi sarana pendidikan karakter dan pembentukan jiwa sosial.
Evaluasi dan Audit Gedung Pesantren di Seluruh Indonesia
Menyusul insiden ambruknya gedung pesantren di Sidoarjo, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana melakukan evaluasi dan audit terhadap gedung-gedung pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan memastikan kelayakan infrastruktur pesantren. Audit akan mencakup pemeriksaan terhadap struktur bangunan, instalasi listrik, sistem sanitasi, dan fasilitas lainnya. Hasil audit akan menjadi dasar bagi perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur pesantren. Pemerintah juga akan memberikan pendampingan teknis kepada pengelola pesantren dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan gedung. Evaluasi ini merupakan upaya proaktif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang dan menjamin keselamatan para santri dan pengajar. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan.
Kronologi Ambruknya Gedung Pesantren Al Khoziny
Gedung tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjamaah di gedung tersebut. Gedung yang ambruk merupakan bagian dari asrama putra yang masih dalam tahap pembangunan. Insiden ini menyebabkan sejumlah santri mengalami luka-luka. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR, petugas kesehatan, dan warga sekitar. Pihak kepolisian melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya gedung. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan dan menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur pendidikan.