Langit malam di bulan Oktober 2025 akan menyuguhkan pertunjukan kosmik yang spektakuler. Dua komet, C/2025 R2 (SWAN) dan C/2025 A6 (Lemmon), dijadwalkan melintas dekat Bumi, menawarkan pemandangan menakjubkan yang mungkin hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun. Fenomena ini semakin istimewa karena bertepatan dengan puncak hujan meteor Orionid dan fase Bulan baru, menciptakan kondisi ideal untuk pengamatan langit yang optimal.
Para astronom dan penggemar langit di seluruh dunia bersiap untuk menyaksikan komet SWAN yang berwarna biru kehijauan dan komet Lemmon yang secara bertahap semakin terang. Keduanya diprediksi mencapai kecerahan maksimum sekitar tanggal 21 Oktober, memberikan kesempatan bagi para pengamat di Bumi untuk melihatnya dengan mata telanjang, asalkan kondisi langit mendukung. Bersiaplah untuk menyaksikan keajaiban alam semesta yang memukau di langit malam Oktober nanti.
Dua Komet yang Melintas Dekat Bumi: SWAN dan Lemmon
Oktober 2025 akan menjadi bulan yang istimewa bagi para pengamat langit, karena dua komet sekaligus akan melintas dekat Bumi. Komet C/2025 R2 (SWAN) dan C/2025 A6 (Lemmon) diperkirakan akan memberikan pemandangan yang luar biasa. Komet SWAN, yang dikenal dengan warna biru kehijauannya yang khas, akan menjadi daya tarik utama bagi para pengamat di belahan bumi utara. Sementara itu, komet Lemmon, yang ditemukan pada Januari 2025, juga akan mencapai kecerahan puncaknya pada periode yang sama, menambah semarak langit malam.
Kedua komet ini diperkirakan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi sekitar tanggal 21 Oktober. Para astronom memperkirakan bahwa pada saat itu, keduanya mungkin cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, terutama di lokasi dengan polusi cahaya yang minim. Pengamat disarankan untuk mencari lokasi yang gelap dan jauh dari lampu kota untuk memaksimalkan peluang melihat komet-komet ini.
Waktu Terbaik untuk Melihat Komet: Tanggal 21 Oktober
Momen terbaik untuk menyaksikan komet SWAN dan Lemmon adalah sekitar tanggal 21 Oktober. Pada tanggal ini, kedua komet tersebut diperkirakan akan mencapai kecerahan maksimumnya. Selain itu, fenomena ini bertepatan dengan puncak hujan meteor Orionid dan fase Bulan baru. Hujan meteor Orionid akan menambah keindahan langit malam dengan lintasan meteor yang mempesona. Sementara itu, fase Bulan baru berarti langit akan menjadi lebih gelap, sehingga memudahkan pengamatan komet yang redup.
Untuk melihat komet SWAN, pengamat di lintang utara tengah dapat mencarinya rendah di langit barat daya di rasi bintang Libra saat senja pada minggu kedua Oktober. Komet ini akan terus bergerak ke arah timur laut menuju rasi bintang Scorpius dan Ophiuchus, lalu Serpens. Sementara itu, komet Lemmon dapat dilihat rendah di barat laut, dekat dengan rasi bintang Big Dipper sekitar tanggal 12 Oktober.
Komet ATLAS yang Tertangkap Kamera di Mars
Selain dua komet yang melintas dekat Bumi, Oktober 2025 juga diwarnai dengan kehadiran komet C/2025 K1 (ATLAS). Meskipun tidak melintas dekat Bumi, komet ini menarik perhatian karena tertangkap kamera oleh dua wahana antariksa di Mars. Komet ATLAS, yang berasal dari sistem bintang di luar tata surya kita, sedang melakukan perjalanan panjang di sistem tata surya bagian dalam.
Komet ini mencapai jarak terdekatnya dengan Mars pada tanggal 3 Oktober sebelum mendekati Matahari pada tanggal 30 Oktober. Selama penerbangan dekatnya dengan Planet Merah, komet tersebut berhasil diabadikan oleh armada penjelajah ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) dan Mars Express orbiter. Meskipun saat ini berada di sisi jauh Matahari dan tidak dapat diamati dari Bumi, komet ATLAS diperkirakan akan kembali terlihat oleh teleskop darat pada awal Desember.
Tips untuk Mengamati Komet di Langit Malam
Untuk memaksimalkan pengalaman mengamati komet, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, carilah lokasi yang gelap dan jauh dari polusi cahaya. Semakin gelap langit, semakin mudah untuk melihat komet yang redup. Kedua, gunakan binokular atau teleskop jika memungkinkan. Alat bantu optik ini akan membantu Anda melihat komet dengan lebih jelas.
Ketiga, bersabarlah. Komet mungkin tidak langsung terlihat, terutama jika Anda baru pertama kali mengamati langit malam. Luangkan waktu untuk menyesuaikan mata Anda dengan kegelapan dan teruslah mencari. Keempat, gunakan aplikasi atau peta langit untuk membantu Anda menemukan lokasi komet di langit. Ada banyak aplikasi gratis yang tersedia untuk perangkat seluler yang dapat membantu Anda mengidentifikasi bintang dan planet.
Fenomena Langit Lainnya di Bulan Oktober
Selain komet dan hujan meteor, bulan Oktober juga menawarkan fenomena langit menarik lainnya. Salah satunya adalah oposisi Mars. Pada saat oposisi, Mars berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, sehingga tampak lebih terang dan lebih besar dari biasanya. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengamati Mars dengan teleskop dan melihat detail permukaannya.
Selain itu, bulan Oktober juga merupakan waktu yang baik untuk mengamati gugusan bintang Pleiades, yang juga dikenal sebagai Seven Sisters. Gugusan bintang ini terlihat seperti sekelompok bintang kecil yang berkilauan di langit malam. Anda dapat menemukannya di rasi bintang Taurus.