Setelah melalui berbagai dinamika dan perbedaan pandangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menunjukkan sinyal persatuan yang kuat. Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan dan salah satu tokoh penting di PPP, menegaskan bahwa seluruh kubu yang sempat berbeda pendapat kini telah bersatu di bawah kepemimpinan Mardiono. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya rekonsiliasi yang terus dilakukan untuk memperkuat partai berlambang Ka'bah ini.
Proses islah ini diharapkan membawa angin segar bagi PPP, terutama dalam menghadapi tantangan politik ke depan. Dengan bersatunya kekuatan dari berbagai kubu, PPP diharapkan mampu lebih solid dalam memperjuangkan aspirasi umat dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa. Pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) menjadi salah satu langkah penting dalam mengukuhkan persatuan ini, sekaligus memastikan legalitas kepengurusan baru hasil rekonsiliasi.
Agus Suparmanto Pastikan Soliditas PPP
Agus Suparmanto dengan tegas menyatakan bahwa perbedaan pandangan yang sempat ada di internal PPP kini telah disatukan. Tidak ada lagi kubu-kubuan yang saling bersaing, melainkan satu kekuatan utuh yang mendukung kepemimpinan Mardiono.
"Jadi ini sebagian dari proses. Karena memang PPP ini kan ada beberapa pendukung, baik pendukung A, pendukung B. Ini nggak ada lagi sekarang, jadi kita bersatu," kata Agus.
Pernyataan ini tentu menjadi kabar baik bagi para kader dan simpatisan PPP yang selama ini mengharapkan persatuan dan kesolidan partai. Dengan bersatunya seluruh elemen, PPP diharapkan mampu lebih fokus dalam menjalankan program-programnya dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Kesepakatan dengan Menkumham dan Dampaknya
Agus Suparmanto mengungkapkan bahwa kesepakatan telah dicapai dalam pertemuan dengan Menkumham Supratman Andi Agtas dan Mardiono. Kesepakatan ini mencakup berbagai hal, termasuk kelanjutan kepengurusan di tingkat DPW, DPC, dan DPRD.
"Kita udah pastikan tadi, bahkan saya ucapkan di depan Pak Menteri maupun Pak Mardiono. Terjadi kesepakatan," jelas Agus.
Kesepakatan ini memberikan kepastian hukum bagi kepengurusan PPP di seluruh tingkatan, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan fokus dalam menjalankan roda organisasi. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung proses rekonsiliasi dan persatuan di internal PPP.
Proses Rekonsiliasi dan Pembahasan dengan Romahurmuziy
Meskipun telah mencapai kesepakatan secara prinsip, Agus Suparmanto mengakui bahwa proses rekonsiliasi masih terus berjalan. Salah satu agenda penting dalam proses ini adalah membahas sikap dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Rommy.
"Ini kan kita belum bahas nih (dengan Rommy). Nanti kita bahas dengan tidak hanya beliau aja, semuanya nih. Jadi kita harus bahas satu persatu bagaimana rekonsiliasi ini. Kan ini masih ada proses lagi, jadi belum selesai di sini. Artinya, proses teknisnya maksudnya," ujar Agus.
Pembahasan dengan Rommy dan tokoh-tokoh senior PPP lainnya menjadi penting untuk memastikan bahwa rekonsiliasi yang dilakukan benar-benar komprehensif dan melibatkan seluruh elemen partai. Hal ini juga menunjukkan komitmen PPP dalam menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi terbaik bagi kepentingan bersama.
Pengukuhan Kepengurusan Baru PPP oleh Menkumham
Menkumham Supratman Andi Agtas mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat perubahan susunan kepengurusan dari pihak Mardiono. Hal ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM yang baru.
"Sebelumnya beliau mengirim surat ke Kementerian Hukum akan perubahan susunan kepengurusan," jelas Supratman.
Dengan dikeluarkannya SK Menkumham yang baru, kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Mardiono secara resmi diakui oleh negara. Hal ini memberikan legitimasi bagi kepengurusan baru untuk menjalankan roda organisasi dan mengambil keputusan-keputusan strategis bagi partai.
Susunan Kepengurusan PPP Masa Bakti 2025-2030
Berikut adalah susunan lengkap kepengurusan PPP masa bakti 2025-2030 hasil rekonsiliasi:
- Ketua Umum: Mardiono
- Wakil Ketua Umum: Agus Suparmanto
- Sekretaris Jenderal: Taj Yasin
- Wakil Sekretaris Jenderal: Jabbar Idris
- Bendahara Umum: Imam Fauzan A Uskara
- Wakil Bendahara Umum: Rusman Ya'qub
Susunan kepengurusan ini mencerminkan representasi dari berbagai elemen dan kubu yang ada di internal PPP. Hal ini diharapkan dapat memperkuat soliditas dan persatuan partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.