Posisi reverse cowgirl adalah variasi dari posisi woman on top. Dalam posisi ini, wanita duduk membelakangi pria saat berhubungan intim. Meskipun beberapa pasangan menganggapnya menyenangkan dan membakar kalori, posisi ini juga disebut-sebut sebagai posisi seks paling berbahaya. Sebuah video TikTok dari seorang dokter bahkan menyebutkan bahwa posisi ini bertanggung jawab atas sebagian besar kasus patah tulang penis. Lalu, apa sebenarnya reverse cowgirl itu, mengapa dianggap berbahaya, dan bagaimana cara meminimalkan risikonya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Posisi Reverse Cowgirl?
Posisi reverse cowgirl adalah variasi dari posisi woman on top di mana wanita duduk di atas pria, tetapi menghadap ke arah kaki pria, bukan wajahnya. Dalam posisi ini, wanita memegang kendali penuh atas ritme, kecepatan, dan kedalaman penetrasi. Pria berbaring telentang dan membiarkan wanita mengatur jalannya permainan. Posisi ini memungkinkan wanita untuk mengeksplorasi sensasi yang berbeda dan menemukan kenikmatan yang maksimal.
Kenapa Posisi Reverse Cowgirl Dianggap Berbahaya?
Menurut Dr. Karan Raj, seorang dokter bedah NHS, posisi reverse cowgirl bertanggung jawab atas sekitar 50% kasus patah tulang penis. Hal ini disebabkan karena dorongan yang tidak teratur dapat menyebabkan penis terjepit oleh tulang kemaluan wanita, yang dapat mengakibatkan robekan jaringan. Patah tulang penis ditandai dengan suara retakan yang terdengar saat kejadian, diikuti dengan nyeri hebat, hilangnya ereksi secara tiba-tiba, serta pembengkakan dan memar yang parah. Kondisi ini tentu saja sangat menyakitkan dan memerlukan penanganan medis segera.
Kelebihan dan Kekurangan Reverse Cowgirl
Seperti posisi seks lainnya, reverse cowgirl memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
Kelebihan:
- Kontrol penuh: Wanita memiliki kendali penuh atas ritme, kecepatan, dan kedalaman penetrasi.
- Sensasi yang berbeda: Posisi ini memungkinkan eksplorasi sensasi yang berbeda dan kenikmatan yang maksimal bagi wanita.
- Membakar kalori: Beberapa orang mengklaim bahwa posisi ini dapat membakar lebih banyak kalori.
- Mengatasi rasa malu: Posisi ini dapat membantu mengatasi rasa malu karena tidak ada kontak mata.
Kekurangan:
- Risiko cedera: Posisi ini memiliki risiko cedera yang lebih tinggi, terutama patah tulang penis.
- Kurang intim: Beberapa orang mungkin merasa kurang intim karena tidak ada kontak wajah.
Cara Mengurangi Risiko Cedera Akibat Posisi Reverse Cowgirl
Jika Anda dan pasangan ingin mencoba posisi reverse cowgirl, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera:
- Komunikasi: Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting. Bicarakan dengan pasangan tentang apa yang terasa nyaman dan tidak nyaman.
- Kendali: Wanita harus memegang kendali dan mengatur ritme dengan hati-hati.
- Perhatikan sinyal: Pria harus memberikan sinyal jika merasa sakit atau tidak nyaman.
- Gunakan pelumas: Penggunaan pelumas dapat membantu mengurangi gesekan dan mencegah cedera.
Variasi Lain dari Posisi Reverse Cowgirl
Jika Anda ingin mencoba variasi lain dari posisi reverse cowgirl, berikut adalah beberapa pilihan:
1. Leaned-back Reverse Cowgirl
Dalam posisi ini, wanita tetap berada dalam posisi reverse cowgirl tradisional, tetapi kemudian bersandar sepenuhnya ke belakang, sehingga punggungnya menempel di dada pria. Variasi ini dapat memberikan sensasi yang berbeda dan meningkatkan keintiman.
2. Straddle Menyamping
Dalam posisi ini, pria berbaring telentang dengan satu kaki ditekuk dan telapak kaki bertumpu di tempat tidur. Wanita kemudian mengangkangi kaki yang ditekuk tersebut. Posisi ini memungkinkan sudut penetrasi yang berbeda dan dapat memberikan rangsangan klitoris yang lebih baik.
