Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah berhasil menembak jatuh ratusan drone Ukraina dalam semalam. Serangan ini disebut sebagai salah satu respons terbesar Ukraina sejak invasi Rusia dimulai lebih dari tiga tahun lalu. Peningkatan aktivitas drone ini menandai eskalasi yang signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung, dengan kedua belah pihak semakin mengandalkan teknologi nirawak untuk menyerang dan bertahan. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya peperangan modern yang mengintegrasikan sistem pertahanan udara canggih dan penggunaan drone secara strategis untuk mencapai tujuan militer. Intensitas serangan ini menyoroti dampak drone dalam mengubah lanskap konflik dan menimbulkan pertanyaan tentang implikasi jangka panjang dari peperangan tanpa awak. Pertempuran yang semakin sengit ini pun terus memicu kekhawatiran global.
Rusia Klaim Hancurkan Ratusan Drone Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat dan menghancurkan 251 kendaraan udara nirawak bersayap milik Ukraina. Kejadian ini berlangsung pada Minggu (5/10) malam waktu setempat. Pengumuman tersebut disampaikan melalui platform Telegram, dan kemudian dilansir oleh berbagai kantor berita internasional. Klaim ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas serangan drone dari pihak Ukraina, yang berupaya melakukan balasan terhadap agresi yang dilancarkan oleh Rusia. Jumlah drone yang diklaim ditembak jatuh ini mencerminkan intensitas pertempuran udara yang terjadi di wilayah konflik.
Lokasi Penembakan Drone: Krimea, Laut Hitam, dan Wilayah Lainnya
Menurut informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, sebagian besar drone tersebut ditembak jatuh di atas wilayah Krimea, yang telah dianeksasi oleh Rusia sejak tahun 2014. Selain itu, sejumlah besar drone juga berhasil dihancurkan di atas perairan Laut Hitam. Tidak hanya di wilayah tersebut, sistem pertahanan udara Rusia juga dilaporkan aktif di wilayah-wilayah lain seperti Kursk dan Belgorod, di mana puluhan drone lainnya berhasil dijatuhkan. Sebaran lokasi penembakan ini mengindikasikan bahwa serangan drone Ukraina menargetkan berbagai area strategis yang berada di bawah kendali Rusia.
Serangan Drone dan Rudal Rusia ke Ukraina
Sejak invasi skala penuh yang dimulai pada Februari 2022, Rusia terus melancarkan serangan drone dan rudal yang hampir konstan terhadap Ukraina. Serangan-serangan ini secara khusus menargetkan infrastruktur penting, terutama jaringan energi Ukraina. Tujuan dari serangan ini adalah untuk melemahkan kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri dan memberikan tekanan ekonomi serta sosial kepada negara tersebut. Intensitas serangan Rusia ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan warga Ukraina.
Respons Ukraina dengan Serangan Balasan
Menanggapi serangan yang terus-menerus dari Rusia, Ukraina semakin sering melakukan serangan balasan yang menargetkan infrastruktur energi Rusia. Kilang-kilang minyak Rusia menjadi sasaran utama dalam serangan ini. Strategi ini bertujuan untuk mengganggu pasokan energi Rusia dan membatasi kemampuan negara tersebut untuk mendanai operasi militernya. Serangan balasan Ukraina ini menunjukkan bahwa negara tersebut tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu memberikan tekanan balik kepada Rusia.