Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti praktik manipulasi harga saham, atau yang dikenal sebagai saham gorengan, yang masih marak di pasar modal Indonesia. Menurutnya, fenomena ini sudah berlangsung lama tanpa penegakan hukum yang tegas, dan dapat mengganggu keberlangsungan pasar modal. Ia menegaskan bahwa selama ini banyak pelaku penggorengan saham yang diketahui, namun hanya sedikit yang dihukum. Praktik ini merugikan banyak pelaku pasar modal, bahkan menyebabkan kebangkrutan sejumlah perusahaan investasi dan asuransi.
Purbaya menekankan pentingnya tindakan tegas dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberantas saham gorengan. Ia khawatir jika masalah ini tidak segera diatasi, minat investasi generasi muda di pasar saham bisa menurun. Padahal, saat ini sekitar 50% investor pasar modal berasal dari kalangan muda atau Gen Z. Sebaliknya, jika pasar modal bersih dari praktik manipulasi, kepercayaan publik akan meningkat dan generasi muda akan lebih berani berinvestasi.
Dampak Saham Gorengan pada Pasar Modal
Saham gorengan memberikan dampak negatif yang signifikan pada pasar modal. Praktik ini menciptakan ilusi pasar yang tidak sehat, di mana harga saham tidak mencerminkan nilai fundamental perusahaan yang sebenarnya. Hal ini dapat menarik investor yang kurang berpengalaman untuk membeli saham dengan harga yang sudah digelembungkan, yang pada akhirnya akan merugi ketika harga saham tersebut jatuh. Lebih jauh, hal ini dapat merusak reputasi pasar modal secara keseluruhan dan mengurangi kepercayaan investor.
Selain itu, saham gorengan dapat mengganggu stabilitas keuangan perusahaan yang terlibat. Perusahaan yang sahamnya digoreng seringkali menjadi tidak fokus pada kinerja operasional dan lebih bergantung pada manipulasi harga saham untuk menarik investor. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang dan bahkan kebangkrutan. Contoh kasus perusahaan seperti Danareksa, Asabri, dan Jiwasraya yang merugi akibat saham gorengan menjadi bukti nyata dampak buruk praktik ini.
Pentingnya Penegakan Hukum yang Tegas
Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku saham gorengan sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan pasar modal. Selama ini, penegakan hukum terhadap praktik ini masih lemah, sehingga banyak pelaku yang merasa aman untuk melakukan manipulasi harga saham. Dengan adanya penegakan hukum yang tegas, diharapkan akan memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah praktik serupa terulang kembali.
OJK dan BEI memiliki peran penting dalam menegakkan hukum terhadap pelaku saham gorengan. OJK memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi terhadap dugaan praktik manipulasi harga saham dan memberikan sanksi kepada pelaku yang terbukti bersalah. Sementara itu, BEI memiliki kewenangan untuk mengawasi aktivitas perdagangan saham dan mendeteksi adanya indikasi praktik saham gorengan. Kerjasama yang baik antara OJK dan BEI sangat penting untuk memastikan penegakan hukum yang efektif.
Syarat Insentif Fiskal: Berantas Saham Gorengan
Purbaya menegaskan bahwa pemberantasan saham gorengan menjadi syarat pemberian insentif fiskal untuk pasar modal. Ia memberikan waktu satu tahun kepada BEI dan OJK untuk bekerja keras memberantas pelaku saham gorengan dengan memberikan hukuman yang setimpal. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membersihkan pasar modal dari praktik-praktik yang merugikan investor dan merusak reputasi pasar.
Ia juga menyatakan akan terus mengamati perkembangan pasar saham dan akan menanyakan langsung kepada BEI mengenai penindakan terhadap pelaku saham gorengan jika masih terjadi praktik manipulasi harga saham. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pasar modal berjalan secara adil dan transparan, serta melindungi kepentingan investor.
Meningkatkan Kepercayaan Investor, Tarik Generasi Muda
Jika pasar modal berhasil dibersihkan dari fenomena saham gorengan, Purbaya optimistis kepercayaan publik akan meningkat. Generasi muda akan lebih berani berinvestasi karena melihat sistem perdagangan saham berjalan secara adil. Pasar yang fair akan menarik minat investor baru dan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pasar modal.
Kepercayaan investor adalah kunci utama untuk pertumbuhan pasar modal. Dengan adanya kepercayaan, investor akan lebih berani menginvestasikan dananya di pasar modal, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemberantasan saham gorengan adalah langkah penting untuk menciptakan pasar modal yang sehat, transparan, dan berkelanjutan.