Bulan purnama pertama di tahun 2025, yang dikenal sebagai Harvest Supermoon, siap menghiasi langit malam pada Senin, 6 Oktober 2025. Fenomena menarik ini terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya. Hasilnya, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya, menciptakan pemandangan langit yang memukau. Supermoon selalu menjadi daya tarik visual yang luar biasa, dan Harvest Supermoon menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengamat langit.
Keindahan Harvest Supermoon tidak hanya terletak pada ukurannya yang lebih besar, tetapi juga pada momen kemunculannya yang bertepatan dengan musim panen. Nama "Harvest Moon" sendiri berasal dari tradisi para petani di masa lalu yang memanfaatkan cahaya bulan purnama untuk bekerja memanen hasil pertanian terakhir mereka sebelum musim dingin tiba. Kombinasi antara fenomena astronomi dan tradisi pertanian ini menjadikan Harvest Supermoon semakin istimewa. Bagi para penggemar fotografi, ini adalah kesempatan emas untuk mengabadikan momen langka dengan latar belakang langit malam yang memesona.
Waktu Terjadinya Fenomena Supermoon Oktober 2025
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), supermoon pertama tahun 2025 ini akan mencapai puncaknya pada pukul 10.47 WIB. Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan akan mencapai titik terdekatnya, yaitu sekitar 361.458 kilometer. Fenomena ini terjadi karena bulan purnama berada paling dekat dengan Bumi dan posisi Matahari serta Bulan berada dalam garis sejajar. Konfigurasi ini juga memengaruhi pasang surut air laut, karena gaya gravitasi gabungan dari Matahari dan Bulan menjadi lebih kuat.
Secara astronomis, fase puncak bulan purnama juga bertepatan dengan pukul 11.48 malam waktu bagian timur Amerika Serikat (EDT), atau Selasa, 7 Oktober pukul 03.48 GMT, yang setara dengan 10.48 WIB. Pada saat ini, posisi Bulan akan berada tepat berseberangan dengan Matahari di langit malam, sehingga seluruh permukaannya akan diterangi oleh cahaya Matahari langsung. Kondisi ini menciptakan tampilan Bulan yang sangat terang dan memukau.
Asal Usul Nama Harvest Moon
Seperti yang dilansir dari Space, bulan purnama di bulan Oktober dikenal dengan sebutan Harvest Moon karena kemunculannya paling dekat dengan titik Autumnal Equinox. Autumnal Equinox adalah masa ketika siang dan malam memiliki durasi yang hampir sama panjangnya. Pada zaman dahulu, para petani memanfaatkan cahaya Harvest Moon untuk bekerja di ladang hingga larut malam, memanen hasil terakhir musim panas sebelum cuaca menjadi dingin dan tidak bersahabat. Tradisi ini kemudian melekat pada nama Harvest Moon, menjadikannya simbol kerja keras dan persiapan untuk musim dingin.
Tips Mengamati Supermoon Harvest
Fenomena supermoon ini bisa diamati sejak Bulan terbit di cakrawala timur saat Matahari terbenam. Di Amerika Serikat, pemandangan akan tampak sangat spektakuler karena adanya efek yang disebut moon illusion. Moon illusion adalah ilusi optik yang membuat Bulan tampak lebih besar saat berada di dekat horizon dibandingkan ketika berada di atas kepala. Efek ini membuat Harvest Supermoon terlihat semakin memukau dan dramatis.
Dalam satu jam setelah terbit, Bulan juga mungkin tampak berwarna oranye kekuningan. Hal ini disebabkan oleh hamburan cahaya di atmosfer Bumi. Cahaya biru yang dipantulkan dari permukaan Bulan tersebar, sementara gelombang cahaya yang lebih panjang dan kemerahan tetap terlihat, memberikan nuansa hangat pada warna Bulan. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, carilah lokasi yang gelap dan bebas dari polusi cahaya.
Objek Langit Lain yang Muncul Bersamaan dengan Supermoon
Selain keindahan Harvest Supermoon itu sendiri, ada beberapa objek langit lainnya yang juga akan tampak pada malam yang sama. Planet Saturnus akan tampak bersinar sekitar 15 derajat di kanan atas bulan purnama saat terbit. Kehadiran Saturnus akan menambah keindahan pemandangan langit malam. Empat bintang dalam formasi Square of Pegasus juga akan terlihat membentuk pola seperti berlian di atas piringan Bulan, menambah daya tarik visual bagi para pengamat langit.
Jadwal Supermoon Berikutnya di Indonesia
Bagi para penggemar astronomi di Indonesia yang tidak sempat menyaksikan Harvest Supermoon pada 6 Oktober 2025, jangan khawatir. BMKG menambahkan bahwa fenomena supermoon berikutnya dijadwalkan kembali menghiasi langit Indonesia, khususnya wilayah Nusa Tenggara Barat, pada 5 November 2025 pukul 20.19 WITA dan 4 Desember 2025 pukul 07.14 WITA. Catat tanggalnya dan bersiaplah untuk menyaksikan keindahan supermoon lainnya!