Ulang tahun pertama anak kembar mendiang Mpok Alpa, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, jatuh pada 7 Oktober 2025. Momen yang seharusnya menjadi kebahagiaan mendalam bagi Mpok Alpa dan Ajie Darmaji ini justru diwarnai kesedihan. Kehadiran si kembar, Raffi dan Raffa, menjadi pelipur lara bagi Ajie, namun juga menjadi pengingat akan perjuangan besar Mpok Alpa. Ajie Darmaji mengenang setiap momen bersama istrinya, terutama saat-saat menjelang kelahiran anak kembar mereka. Perasaan campur aduk antara bahagia dan sedih menyelimuti hatinya, mengingat betapa besar cinta dan pengorbanan Mpok Alpa.
Ajie Darmaji mengaku sangat merasakan kehilangan menjelang ulang tahun pertama anak kembarnya. Ia tak bisa tidur karena terus memikirkan perjuangan sang istri saat berada di rumah sakit. Kenangan tentang Mpok Alpa terus berputar di benaknya, terutama saat-saat mereka menantikan kelahiran si kembar. Kehadiran Raffi dan Raffa kini menjadi sumber kebahagiaan sekaligus pengingat akan perjuangan besar Mpok Alpa dalam melahirkan mereka ke dunia. Ajie merasa berat karena momen bahagia ini seharusnya dirayakan bersama Mpok Alpa.
Malam yang Berat Jelang Ulang Tahun Anak Kembar
Malam menjelang ulang tahun pertama Raffi dan Raffa terasa sangat berat bagi Ajie Darmaji. Ia mengaku sulit memejamkan mata karena pikirannya terus melayang pada masa lalu. Kenangan tentang Mpok Alpa, terutama saat-saat terakhirnya di rumah sakit, kembali hadir dengan jelas. Ajie mengingat bagaimana mereka berdua sangat antusias menyambut kelahiran anak kembar. Namun, takdir berkata lain, Mpok Alpa harus pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.
Ajie mengungkapkan bahwa setiap sudut rumah sakit mengingatkannya pada perjuangan Mpok Alpa. Ia membayangkan betapa istrinya berjuang keras untuk melahirkan Raffi dan Raffa dengan selamat. Perasaan gelisah dan sedih bercampur aduk di benaknya. Ia merindukan kehadiran Mpok Alpa di sisi mereka, terutama di momen bahagia ini. Ajie mencoba tegar demi anak-anaknya, namun air mata tetap menetes saat mengingat pengorbanan sang istri.
Kenangan di Rumah Sakit: Menanti Kelahiran Si Kembar
Ingatan Ajie Darmaji kembali pada setahun lalu, tepatnya malam sebelum operasi caesar Mpok Alpa. Mereka sudah berada di rumah sakit, mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelahiran Raffi dan Raffa. Mpok Alpa saat itu dirawat intensif untuk memastikan kondisinya stabil sebelum operasi. Ajie terus mendampingi istrinya, memberikan semangat dan dukungan. Mereka berdua sangat bahagia dan tak sabar menantikan kehadiran si kembar.
Namun, di balik kebahagiaan itu, tersimpan rasa khawatir. Kondisi kesehatan Mpok Alpa saat itu sudah mulai menurun akibat penyakit yang dideritanya. Meskipun begitu, ia tetap berusaha tegar dan fokus pada keselamatan anak-anaknya. Ajie menyaksikan sendiri betapa besar cinta dan pengorbanan Mpok Alpa untuk Raffi dan Raffa. Ia tak akan pernah melupakan momen-momen berharga tersebut.
Cinta dan Pengorbanan Mpok Alpa untuk Anak-anaknya
Ajie Darmaji mengenang betapa besar cinta dan pengorbanan Mpok Alpa saat melahirkan Raffi dan Raffa. Meskipun dalam kondisi lemah, Mpok Alpa hanya memikirkan keselamatan anak-anak mereka. Pesan terakhirnya yang terus terngiang di benak Ajie adalah, \"Anak ini belum pernah lahir ke dunia, yang penting anak ini selamat.\" Kata-kata itu menunjukkan betapa besar cinta seorang ibu kepada anak-anaknya. Mpok Alpa rela mengorbankan segalanya demi kebahagiaan Raffi dan Raffa.
Ajie merasa sangat bangga dan terharu dengan pengorbanan Mpok Alpa. Ia berjanji akan menjaga dan membesarkan Raffi dan Raffa dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ia ingin anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang soleh dan solehah, serta selalu mengingat jasa-jasa ibunda mereka. Ajie berharap Mpok Alpa tenang di alam sana dan bangga melihat anak-anaknya tumbuh dengan baik. Kehadiran Raffi dan Raffa menjadi bukti nyata cinta abadi Mpok Alpa dan Ajie Darmaji.