Seminar kesehatan bertajuk "Jejak Penyakit di Balik Hubungan Pranikah: Kenali Ancaman HIV/AIDS dan Kanker Serviks Sejak Dini" yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMIPOL) Universitas Malikussaleh (Unimal) menjadi wadah penting untuk meningkatkan kesadaran akan isu kesehatan reproduksi di kalangan generasi muda. Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unimal ini, bukan hanya sekadar ruang akademis, tetapi juga platform sinergi antara lembaga legislatif, organisasi sosial, dan mahasiswa dalam memperkuat pemahaman publik tentang bahaya penyakit menular seksual, khususnya HIV/AIDS, serta pentingnya deteksi dini kanker serviks. Seminar ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu kesehatan yang berkembang di masyarakat, sekaligus menjadi ajang untuk menjalin kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi mahasiswa lainnya untuk turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Meningkatkan Kesadaran HIV/AIDS dan Kanker Serviks di Kalangan Mahasiswa
Seminar ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus HIV di kalangan anak muda, termasuk di lingkungan kampus. HIMIPOL Unimal menyadari bahwa pencegahan penyakit menular seksual dan kanker serviks memerlukan pemahaman yang komprehensif, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap risiko ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang tepat dan akurat, sehingga mahasiswa dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Melalui seminar ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan informasi tentang bahaya penyakit, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular.
Kolaborasi Strategis dengan YKMBI dan DPR Aceh
Kesuksesan seminar ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antara HIMIPOL Unimal, Yayasan Kesehatan Masyarakat Bersama Indonesia (YKMBI), dan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh). YKMBI sebagai organisasi yang fokus pada isu-isu kesehatan masyarakat, memberikan kontribusi dalam penyediaan materi dan narasumber yang kompeten. Sementara itu, Komisi V DPR Aceh yang membidangi kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan kesehatan, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa penanganan isu kesehatan memerlukan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari organisasi mahasiswa, lembaga sosial, hingga pemerintah. Sinergi ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam bentuk program-program edukasi yang lebih luas dan menjangkau masyarakat secara langsung. Dukungan dari berbagai pihak menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dukungan Penuh dari Pimpinan Universitas Malikussaleh
Pimpinan Universitas Malikussaleh (Unimal) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan seminar ini. Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen, S.E., M.M., Ph.D, mengapresiasi inisiatif HIMIPOL dan Prodi Ilmu Politik dalam mengangkat isu kesehatan ke ranah akademik. Beliau menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai-nilai sehat dan peduli ke tengah masyarakat. Ketua Program Studi Ilmu Politik, Teuku Muzaffarsyah, S.IP., M.AP., juga menilai kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperluas wawasan dan menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Dukungan dari pimpinan universitas ini menjadi bukti bahwa Unimal berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Edukasi Interaktif dan Antusiasme Peserta
Seminar ini menghadirkan narasumber dari YKMBI, Ike Purwantine, A.Md.Keb., yang menyampaikan materi dengan gaya interaktif dan disambut antusias oleh peserta. Dalam paparannya, Ike menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang HIV/AIDS dan kanker serviks, terutama bagi kalangan muda yang rentan karena kurangnya informasi dan kesadaran. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan penuh antusiasme, di mana para mahasiswa aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyampaikan pandangan tentang pentingnya literasi kesehatan di kalangan generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keinginan yang besar untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan tentang isu-isu kesehatan yang penting. Antusiasme peserta menjadi indikasi keberhasilan seminar ini dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang HIV/AIDS dan kanker serviks.