Film animasi Indonesia, Jumbo, baru-baru ini mencetak prestasi membanggakan dengan mendapatkan hak distribusi internasional di 40 negara. Kesuksesan ini menyusul popularitasnya sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, menandai pencapaian signifikan bagi industri animasi tanah air. Visinema Studios, rumah produksi di balik Jumbo, mengumumkan kabar gembira ini dalam acara Power Lunch bertajuk 'Membangun Percakapan Global Lewat Entertainment'. Penayangan Jumbo akan merambah berbagai kawasan, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Rusia, memperluas jangkauan film ini secara global.
Pencapaian ini jauh melampaui perkiraan awal. Sebelumnya, kreator Jumbo, Ryan Adriandhy, sempat menyampaikan bahwa filmnya akan tayang di 17 negara. Dengan perolehan hak distribusi di 40 negara, Jumbo semakin memantapkan posisinya sebagai representasi animasi Indonesia di kancah internasional. Beberapa negara bahkan sudah mulai menayangkan Jumbo, termasuk Rusia, Belarus, Uzbekistan, Kyrgystan, Singapura, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Taiwan. Kesuksesan ini tentu menjadi inspirasi bagi para animator dan pembuat film di Indonesia untuk terus berkarya dan menghasilkan konten berkualitas yang dapat bersaing di pasar global.
Kesuksesan Film Animasi Jumbo Mendunia
CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko, yang juga bertindak sebagai produser film Jumbo, meyakini bahwa keberhasilan Jumbo menembus pasar internasional tidak lepas dari kekuatan cerita yang berakar pada nilai-nilai keluarga. Pendekatan naratif yang emosional dan universal membuat Jumbo mudah diterima dan dinikmati oleh berbagai kalangan penonton di seluruh dunia. Selain itu, kualitas animasi yang mumpuni serta karakter-karakter yang menarik juga menjadi daya tarik utama film ini.
Untuk memastikan kesuksesan Jumbo terus berlanjut, Angga telah menyiapkan strategi pengembangan yang matang. Ia menyadari bahwa proses kreatif membutuhkan waktu yang cukup agar dapat menghasilkan karya yang relevan dan tahan lama. Investasi dalam pengembangan karakter, cerita, dan animasi menjadi prioritas utama untuk menjaga kualitas Jumbo tetap terjaga dan mampu bersaing dengan film-film animasi internasional lainnya.
Strategi Pengembangan Film Animasi Jumbo
Angga menekankan pentingnya membangun landasan ekonomi yang kuat untuk mendukung proses kreatif yang berkelanjutan. Hal ini mencakup investasi dalam riset pasar, pengembangan teknologi animasi, serta pelatihan sumber daya manusia. Dengan fondasi yang kokoh, para kreator Jumbo dapat fokus pada pengembangan cerita dan visual yang menarik tanpa terbebani oleh masalah finansial.
Selain itu, Angga juga berencana untuk mengembangkan Jumbo menjadi sebuah Intellectual Property (IP) yang lebih luas. Ini termasuk pembuatan serial animasi, musik, merchandise, dan bentuk-bentuk konten lainnya yang dapat memperluas jangkauan Jumbo dan menciptakan ekosistem ekonomi budaya yang berkelanjutan. Dengan demikian, Jumbo tidak hanya menjadi sebuah film, tetapi juga sebuah merek yang memiliki nilai komersial yang tinggi.
Minat Anak Muda pada Film Animasi
Data dari SurV pada April 2024 yang diungkap oleh Lokadata.id menunjukkan bahwa minat anak muda terhadap film, termasuk animasi, cukup tinggi. Sebanyak 57% anak muda sering mengunjungi bioskop, dengan frekuensi yang bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa film masih menjadi salah satu bentuk hiburan yang populer di kalangan generasi muda.
Walaupun genre horor masih mendominasi sebagai favorit penonton anak muda, film animasi dan drama juga memiliki pangsa pasar yang signifikan. Sebanyak 17% anak muda menyukai film animasi, menunjukkan bahwa genre ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Dengan semakin banyaknya film animasi berkualitas yang diproduksi, diharapkan minat anak muda terhadap genre ini akan semakin meningkat.
Membangun Cerita yang Berkelanjutan
Angga Dwimas Sasongko menekankan pentingnya membangun cerita yang memiliki napas panjang dan relevan lintas generasi. Ia percaya bahwa film bukan sekadar produk akhir, tetapi juga medium untuk mendistribusikan cerita dan nilai-nilai positif kepada masyarakat. Dengan demikian, film dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.
Visinema berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan film-film berkualitas yang dapat menghibur dan menginspirasi penonton di seluruh dunia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat, industri film Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dan berkembang di masa depan.