Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran yang mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam donasi sebesar Rp1.000 per hari. Inisiatif ini tertuang dalam surat edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Gerakan ini dilandasi oleh semangat gotong royong yang kuat dan nilai-nilai luhur seperti silih asah, silih asih, dan silih asuh yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa Barat. Surat edaran tersebut resmi diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2025, menandai dimulainya upaya penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Gerakan ini menargetkan ASN, pelajar, dan seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak di bidang pendidikan dan kesehatan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap gerakan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat tali persaudaraan antar sesama warga Jawa Barat. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan visi Jawa Barat Istimewa dapat segera terwujud. Dana yang terkumpul akan dikelola secara transparan dan akuntabel, serta dilaporkan secara berkala kepada publik melalui berbagai platform media.
Latar Belakang Surat Edaran Donasi
Surat edaran ini diterbitkan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak masyarakat Jawa Barat di bidang pendidikan dan kesehatan. Banyak warga yang menghadapi kesulitan ekonomi sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar di kedua bidang tersebut. Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Inisiatif ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semangat gotong royong yang menjadi landasan gerakan ini diharapkan dapat membangkitkan rasa kepedulian sosial dan mempererat tali persaudaraan antar sesama warga Jawa Barat. Dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat.
Tujuan dan Sasaran Gerakan Rereongan
Tujuan utama dari Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) adalah untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak di bidang pendidikan dan kesehatan. Sasaran dari gerakan ini adalah seluruh ASN, pelajar, dan masyarakat di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap agar setiap individu dapat menyisihkan Rp1.000 per hari sebagai wujud kesetiakawanan sosial. Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. Gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gotong royong dan kepedulian sosial. Dengan berpartisipasi dalam gerakan ini, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sesama.
Mekanisme Pengumpulan dan Penyaluran Dana
Mekanisme pengumpulan dana dalam Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) dilakukan melalui rekening khusus Bank BJB dengan format nama rekening Rereongan Poe Ibu - nama instansi/sekolah/unsur masyarakat. Hal ini memudahkan identifikasi dan pengelolaan dana yang terkumpul. Pengelolaan dana dilakukan oleh pengelola setempat yang bertanggung jawab penuh atas transparansi dan akuntabilitas dana. Dana yang terkumpul akan disalurkan khusus untuk pendidikan dan kesehatan yang sifatnya darurat dan mendesak. Laporan mengenai pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran dana akan disampaikan kepada publik melalui aplikasi Sapawarga/Portal Layanan Publik dan media sosial masing-masing. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan bahwa dana yang terkumpul benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan secara efektif dan efisien.
Peran Pemerintah Daerah dalam Sosialisasi
Dalam surat edaran tersebut, Gubernur Jawa Barat meminta Bupati dan Wali Kota untuk mensosialisasikan dan memfasilitasi pelaksanaan gerakan kepada ASN, Non-ASN, instansi, siswa, dan masyarakat. Pemerintah daerah juga diminta untuk mengawasi pelaksanaan gerakan agar berjalan lancar, transparan, dan akuntabel. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan ini. Pemerintah daerah diharapkan dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk menyampaikan informasi mengenai tujuan, mekanisme, dan manfaat dari gerakan ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jawa Barat.
Harapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap agar Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) dapat menjadi kekuatan solidaritas masyarakat Jawa Barat. Dengan semangat rereongan, diharapkan visi Jawa Barat Istimewa dapat terwujud. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kepedulian sosial dan semangat gotong royong. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik.