Henry Samueli, seorang profesor yang sukses bertransformasi menjadi seorang konglomerat dunia, kisah suksesnya ini bersumber dari perusahaan chip terkemuka asal Amerika Serikat, Broadcom. Perjalanan hidupnya yang inspiratif ini dimulai dari keluarga imigran yang sederhana hingga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di industri teknologi. Kekayaan Samueli yang mencapai puluhan miliar dolar AS, bukan hanya hasil dari kejeniusannya dalam bidang elektronika, tetapi juga dari kerja keras, inovasi, dan keberaniannya dalam mengambil risiko. Kisah Samueli adalah bukti nyata bahwa dengan pendidikan, dedikasi, dan visi yang kuat, seseorang dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa, bahkan melampaui batas-batas yang mungkin terlihat.
Kisah suksesnya ini memberikan inspirasi bagi banyak orang, khususnya di kalangan akademisi dan pengusaha, untuk terus berinovasi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Perjalanan Samueli dari seorang dosen hingga menjadi seorang taipan, adalah sebuah contoh klasik dari bagaimana pengetahuan dan teknologi dapat dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang sukses dan memberikan dampak positif bagi dunia. Ia membuktikan bahwa dunia akademis dan bisnis dapat berjalan beriringan dan saling mendukung dalam menciptakan inovasi dan kemajuan.
Awal Mula Kehidupan Henry Samueli
Henry Samueli lahir di New York pada tanggal 20 September 1954, dibesarkan dalam keluarga Yahudi-Polandia. Orang tuanya adalah imigran yang mencari perlindungan dari tekanan Nazi di Eropa. Masa kecilnya diwarnai dengan membantu keluarga menjalankan toko minuman keras di Los Angeles. Pengalaman ini menjadi perkenalan pertamanya dengan dunia bisnis.
Ketertarikan Samueli pada elektronika tumbuh sejak ia merakit radio AM/FM di bangku SMP. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di bidang teknik elektronika di University of California, LA (UCLA), meraih gelar doktor pada tahun 1980. Setelah itu, ia mengabdikan diri sebagai pengajar di Departemen Teknik Elektro dan Komputer di almamaternya.
Pendidikan Tinggi dan Karir Awal
Samueli menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar doktor, kemudian aktif mengajar di UCLA. Selain mengajar, ia juga aktif berinovasi di bidang elektronika, menghasilkan puluhan hak paten. Inovasi-inovasi ini menjadi fondasi bagi karir bisnisnya di masa depan. Ketekunannya dalam bidang akademis dan penelitian memberinya bekal yang kuat untuk mengembangkan teknologi yang inovatif dan bernilai komersial tinggi.
Pendirian Broadcom Corporation
Pada tahun 1991, Samueli mengubah haluan hidupnya dengan mendirikan perusahaan chip Broadcom Corporation bersama Henry Nicholas, seorang mahasiswa doktoralnya. Mereka memulai dengan modal masing-masing US$5.000 dan berkantor di kondominium Nicholas sebelum menyewa kantor di dekat UCLA. Samueli dan Nicholas tidak memiliki visi yang muluk, mereka hanya ingin menjalankan beberapa proyek yang menarik.
Transformasi Menjadi Perusahaan Publik
Pada tahun 1995, Samueli memutuskan untuk fokus penuh waktu di Broadcom dengan mengambil cuti mengajar di UCLA. Broadcom kemudian pindah kantor ke Irvine, California. Pada tahun 1998, Broadcom melantai di bursa saham AS dan menjadi perusahaan publik. Nilai saham perusahaan melesat seiring dengan booming teknologi dan internet. Broadcom menjadi salah satu pemain utama di industri chip, dengan produk-produknya yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik.
Kontroversi dan Penghargaan
Pada tahun 2008, Samueli terjerat kasus pemalsuan tanggal opsi saham perusahaan. Ia mengaku bersalah dan dihukum percobaan lima tahun serta denda. Meskipun demikian, Samueli tetap disegani sebagai tokoh penting di bidang elektronika. Ia meraih Marconi Prize and Fellowship pada tahun 2012 atas kontribusinya dalam pengembangan dan komersialisasi rangkaian sinyal analog dan campuran untuk sistem komunikasi modern.
Pengakuan di Bidang Elektronika
Selain Marconi Prize, Samueli juga menerima medali kehormatan dari American Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) pada tahun yang sama. Penghargaan-penghargaan ini merupakan bukti pengakuan atas kontribusi Samueli dalam memajukan bidang elektronika dan teknologi komunikasi. Ia diakui sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam membentuk lanskap teknologi modern.
Minat di Bidang Olahraga dan Kehidupan Pribadi
Selain elektronika, Samueli juga memiliki minat pada olahraga hoki. Pada tahun 2005, Samueli dan istrinya, Susan Samueli, membeli Tim Hoki Anaheim Ducks. Saat ini, Samueli tinggal bersama istrinya di Newport Beach, California, dan memiliki tiga orang anak. Kisah sukses Samueli tidak hanya terbatas pada dunia bisnis dan teknologi, tetapi juga mencakup kehidupan pribadi yang harmonis dan minat yang beragam.